Wali paidi pertama
diberitahu oleh nabiyullah Khidirkalau dia adalah wali pengganti, mengalami
kekagetan yg lumayan menggoncangkandirinya
sejak pengangkatan itu
dirinya sering sakit, setiapbulan minim 2 kali wali paidi sakit, kadang tiba2
kepalanya pusing dan tubuhnyagreges, ros2 tulangnya serasa mau copot, dan
setiap diobati penyakit itu tetapsaja menghampiri dirinya, seakan obat2an
tdkmempan melawan penyakitnya akibatnya wali paidi sering tidak hadir diacara
-acara yg biasa ia hadiri, seperti ngopi bareng, remian, maleman, melek
an,sampai bolo - bolo meledeknya, seperti orang kere yg manja hehehe
wali paidi jg gak ngerti dg
keadaan tubuhnya ygtidak seperti biasanya ini, sampai akhirnya Nabi Khidir
menemuinya dirinyalagi, Nabi Khidir datang dg bentuk seperti salesman, sales
produk air mineral. Nabi Khidir menjelaskan kepada wali paidi
" setiap wali
menanggung bala' atau menjaditameng setiap bala' yg diturunkan oleh Allah kpd
umatnya..."setelah menaruh barang dagangannya, Nabi Khidirmenjelaskan lagi
" bala' yg turun
ditanggung oleh para walisesuai tingkatan masing2 wali, semakin tinggi derajat
wali semakin berat juga bala' yg ditanggungnya, dulu alm Habib Abu Bakar as
Segaf ketika meninggal perutnya ketahuan bolong karena menanggung bala' umat yg
dinaunginya, beliau adalah qutb, pemuka dan sultan para wali, sedang tanggungan
bala' yg paling ringan adalah sakit kepala, awak greges seperti yg kamu alami
itu...."
wali paidi manggut -
manggut, dia jadi mengertikalau dia adalah wali pemula, wali pengganti ( wali
badal ) seperti pemaincadangan dalam sepakbola,
" matur suwun, maklum
wali anyar2an jadinyamanja..." ucap wali paidi
Nabi Khidir berkata lagi
" bersikaplah biasa
seperti orang yg tidak sakit, mereka para wali jg mengalaminya, tapi mereka
menyembunyikannya...."
Nabi Khidir berdiri lalu
beranjak pergi, baru berjalan beberapa langkah Nabi Khidir menoleh dan berkata
lagi
" oh ya, setiap ada
orang yg memuji2mu, kamu jg akan merasakan sakit seperti itu...."
wali paidi terdiam, dia menyeruput
kopinya lagi,dan mengambil satu batang rokok dan menyalakannya. enak2 merokok
lewatlah Nabi Ilyas disamping wali paidi yg menyamar sebagai penjual gorengan
" memang enak jadi
wali...hehehe..." kata Nabi Ilyas setengah berlari menyusul Nabi Khidir....
BERSAMBUNG …
No comments:
Post a Comment