Sehabis
sholat magrib wali paidi lansung menuju jl sokarno hatta, sehabis melewati
jembatan wali paidi belok ke kiri, setelah berjalan kira - kira 1 kilo wali
paidi melihat habib yg dicarinya, habib yg dikiranya tukang becak, wali paidi melihat
habib tsb memasuki sebuat toko distro, wali paidi mengarahkan sepedanya
kekanan, tertampang tulisan didepan toko " MORKL" outlet. wali paidi
celingak celinguk didepan toko, mencari habib yg lari kesitu,
"
mungkin aku salah lihat, kok gak ada disini." bathin wali paidi
tak lama kemudian keluar pemuda jangkung dg perawakan agak kurus menghampiri wali paidi,
tak lama kemudian keluar pemuda jangkung dg perawakan agak kurus menghampiri wali paidi,
"
kang katanya mondok, kok keluyuran sampai kesini..." kata pemuda
"
wah...wah...mas sakti toh, kok bisa disini mas...." kata wali paidi kaget
ternyata wali paidi mengenal pemuda jangkung ini, dialah mas sakti yg oleh wali paidi sudah dianggap sebagai kakak tuanya, walau umur mas sakti ini dibawah umur wali paidi, setelah saling mengolok - ngolok mas sakti mengajak masuk kedalam toko,
ternyata wali paidi mengenal pemuda jangkung ini, dialah mas sakti yg oleh wali paidi sudah dianggap sebagai kakak tuanya, walau umur mas sakti ini dibawah umur wali paidi, setelah saling mengolok - ngolok mas sakti mengajak masuk kedalam toko,
"
ayo ngopi diatas aja kang..." ajak mas sakti dg menaiki tangga menuju ke
atas toko wali paidi dan mas sakti melanjutkan obrolannya sambil ngopi, kadang
mereka tertawa lepas, dan kadang disela sela obrolan mereka berdua bilang :
Amin....Amin...
wali paidi menselonjorkan kakinya dan merebahkan tubuhnya, didepannya duduk mas sakti sambil membaca koran bekas
wali paidi menselonjorkan kakinya dan merebahkan tubuhnya, didepannya duduk mas sakti sambil membaca koran bekas
"
baca apa mas..." tanya wali paidi
"
ini baca ahmad dhani didemo..." jawab mas sakti
"
soal apa mas " tanya wali paidi lagi
"
ini ahmad dhani pas konser menginjak lafadz Allah, kan logo dewa itu ada
rangkaian lafads Allah, sedang lantai panggungnya ada gambar besar logo dewa yg
ada lafads Allah tsb...." jawab mas sakti
"
menurut sampeyan gimana mas..." tanya wali paidi mas sakti terdiam agak
lama, setelah menaruh korannya dan menyeruput kopinya, mas sakti menyalakan
rokok mildnya kemudian berkata :
"
menurut syariat dhani ini salah, tapi hakekatnya kita semua ini berdiri diatas
lafads Allah...." jawab mas sakti
"
maksud dan contoh jelasnya gimana mas..." tanya wali paidi
mas sakti berdiri memanggil tmannya yg ada dibawah
mas sakti berdiri memanggil tmannya yg ada dibawah
"
ping....tolong ambil kaca mata dibawa terus bawa kesini...." kata mas
sakti tidak lama kemudian datang teman mas sakti dg membawa kaca mata dan
menyerahkan kpd mas sakti
"
kamu pakai kaca mata ini...." ucap mas sakti sambil menyerahkan kaca
matanya. wali paidi duduk, dan memakai kaca mata yg diberikan mas sakti
"
Ya Allah....Allahu Akbar...." jerit wali paidi. dalam pandangan wali paidi
seluruh dinding toko dan lantainya terangkai lafads Allah, wali mengarahkahkan
pandangannya kebawah, lantai yg didudukinya yg terangkai banyak lafads Allah yg
banyak sekali, wali paidi agak ketakutan melihat ini semua, dan wali paidi juga
melihat nafas yg keluar dari hidung mas sakti membentuk lafads Allah, dalam
pandangan wali paidi seluruh permukaan bumi ini ada rangkaian lafads Allahnya,
wali paidi dg berlinang air mata menyerahkan kembali kaca mata kepada mas sakti
mas sakti menerimanya dg tersenyum, kemudia dia berkata
"
andai hijab hati kita di buka oleh Allah maka seluruh benda.dan seluruh
permukaan bumi terangkai lafads Allah, betapa tidak punya malunya kita kalau
kita berbuat maksiat diatas rangkaian lafads Allah, mungkar kepadanya sedangkan
kita berada berada diatas buminya...."
wali
paidi semakin tesedu - sedu, dan tidak bisa dicegah wali paidi menangis dg
kerasnya....
BERSAMBUNG …
No comments:
Post a Comment