Wali paidi menyusuri jalan,
pergi tanpa arah dan tujuan, dia hanya berjalan dan berjalan, Lupa akan makan
dan minum, wali paidi pingin menghindari orang2 yg mulai tahu kedudukannya,
mulai banyak orang sekarang yg memanggilnya gus, memanggilnya kiai bahkan ada
yg terang2an menggangilnya sang wali
Kehidupan wali paidi
sekarang tampak ramai, ada saja orang yg memerlukan bantuannya, soal jodoh,
soal penglaris dan ada juga yg hanya minta barokah do'a dan yg paling berat ada
yg minta diakui murid. Wali paidi merasa terusik, dia kepingin merasakan
kehidupannya yg dulu, orang2 hny mengenalnya sebagai penjual minyak wangi, dg
pengajar alif2an di musholla kecilnya
Dan sekarang banyak orang yg
berlomba2 pingin membangun mushollanya, Wali paidi pingin menghindari itu
semua, dia jengah akan semua pujian yg dialamatkan pada dirinya, lebih2 akan
datangnya malaikat yg
mengunjunginya baru2 ini.
mengunjunginya baru2 ini.
Wali paidi mulai memasuki
hutan belantara, dia berjalan terus dan berhenti ketika dia melihat didepannya
ada sungai, Dia mendekati bibir sungai, dilihatnya airnya begitu jernih, dia
menunduk dan mulai membasuh tangan dan mukanya, lalu wali paidi memperbarui
wudlunya, karena wali paidi ini diberi kemampuan oleh Allah untuk selalu dlm
keadan suci ( punya wudlu ) atau bahasa ngaji sak paran parannya "da'imul
wudlu "
Setelah wudlu wali paidi
baru sadar kalau ada orang yg agak jauh disampingnya, orang itu sedang
memancing. Wali paidi mendekati orang itu, dia merasa orang itu bkn orang
sembarangan melihat wajah dan tiba2 aja hati wali paidi semakin tentram ketika
melihat orang ini, Wali paidi mau mengucapkan salam tapi kedahuluan orang tsb
" assalamu'alaikum kang
paidi " ucap orang itu
" wa alaikum salam,
kalau boleh tahu siapakan anda " tanya wali paidi keheranan
" untuk saat ini namaku
syukron fahmi " jawab orang itu
Wali paidi terdiam, dia
hanya menunduk memikirkan jawaban orang tsb, dan tiba2 saja sikap wali paidi
berubah dg sendirinya tanpa ia sadari, wali paidi bersikap seakan mengahadapi
gurunya
" kang paidi sampeyan
tidak seharusnya menghindari semua itu, pujian2 itu adalah ujian buatmu, ujian
yg berupa pujian itu lebih berat dari penghinaan, Allah mau meningkatkan derajad
sampeyan..." ucap orang itu
Wali paidi semakin menunduk,
ternyata orang yg sedang memancing ini tahu akan keadaan dirinya
" kang paidi, dg
menghidari pujian2 itu sama saja sampeyan menafikan kekuatan Allah, krn smpyn
merasa tidak mampu, padahal Allahlah yg memberi kekuatan " kata orang itu
lagi
Wali paidi hny bs diam dan
semakinmenunduk, air mata mulai meleleh dr matanya
" ingat, la haula wala
quwwata illa billah, merasa mampu dan merasa tidak mampu itu tidak boleh, itu
sudah syirik khofi bagi orang setingkat sampeyan, krn Allah yg memberi kekuatan,
Allah meliputi segalanya "
Wali paidi menangis
sesunggukan, dia yakin orang yg di depannya adalah nabiyullah Khidir, dia ingin
bersalaman dgnya untuk memastikannya, setelah menangisnya agak reda, wali paidi
mengangkat wajahnya dan mau bersalaman dg orang itu
Tapi orang yg mengaku
bernama syukron fahmi sudah hilang dr hadapannya....
Setelah bertemu sosok yg
mengaku bernama syukron fahmi, wali paidi masih terdiam dalam duduknya, masih
terngiang2 ucapan sosok misterius yg menggugah jiwanya itu
Wali paidi berdiri
membersihkan tempat duduknya dan mulai melaksanakan sholat, setelah salam, wali
paidi berdiri lagi dan melakukan sholat lagi, begitu terus sampai malam kira2
sekitar jam 9 malam, wali paidi berhenti dan melanjutkan dg melakukan wirid Dia
duduk bersila, memusatkan pikirannya, membuang jauh2 pikiran2 tentang dunia,
menggerakkan hatinya untuk berdzikir sirr, dan entah berapa lama hal ini
terjadi, dan kemudian wali paidi merasakan alam disekitarnya begitu hampa,
tidak ada suara, semua yg berada disekitarnya jadi hitam gelap gulita, wali
paidi seakan menjadi udara yg hampa dan bergerak mengitari alam yg hitam pekat
ini.
Setelah berkeliling tampak didepannya ada dua sosok manusia yg sedang duduk seperti duduknya orang tahiat, dan berdiri disamping keduanya sosok berjubah putih yg bercahaya
Setelah berkeliling tampak didepannya ada dua sosok manusia yg sedang duduk seperti duduknya orang tahiat, dan berdiri disamping keduanya sosok berjubah putih yg bercahaya
Lamat-lamat wali paidi
mengenali salah satu sosok yg duduk didepannya tsb.
" tidak salah lagi,
beliau adalah imam ghozali mujtahid islam " bathin wali paidi
Lalu wali paidi melihat
sosok baju putih itu maju kedepan dan berkata kepada sesuatu yg didepannya,
sesuatu yg tdk terlihat
" gusti... bagaimana
menurut njenengan thdp kedua kekasihmu ini yakni nabi musa dan al ghozali...?
" tanya sosok putih itu
Lalu ada suara yg mengatakan
" musa dg ijinku bisa
menghidupkan orang yg telah mati, tapi aku lebih suka thdp al ghozali krn dia
dg ijinku pula bisa menghidupkan hati hamba2ku yg telah mati, banyak
menghilangkan kebodohan dan membuka jalan buat hamba2ku untuk lebih mengenalku...."
Lalu ketiga sosok itu samar2
hilang dari pandangan wali paidi. Lalu lamat2 terdengarlah adzan subuh, sedikit
demi sedikit alam mulai terlihat kembali Setelah sholat, wali paidi bangkit dan
kembali pulang....
BERSAMBUNG …
No comments:
Post a Comment