Di Kerajaan Kediri hiduplah putra raja bernama Pangeran
Kusumayuda. Suatu hari ia bertemu dengan Klenthing Kuning, putri Kerajaan
Jenggala, yang di angkat menjadi bungsu dari empat bersaudara oleh seorang
janda dari desa. Pangeran Kusumayuda jatuh hati dan yakin bahwa ia akan menjadi
permaisurinya kelak. Namun sayang, keduanya tak pernah lagi bertemu.
Suatu hari, Ande-Ande lumut mengadakan sayembara untuk
mencari calon istri. Saudara Klenthing Kuning sangat antusias mengikuti
sayembara tersebut. Sedangkan Klenthing Kuning sama sekali tidak berminat. Ia
terus saja teringat pada Pangeran Kamayuda. Namun, atas nasehat bangau sakti
yang menolongnya, ia pun mengikuti sayembara itu.
Untuk sampai ke tempat Ande-Ande Lumut, Klenthing
Kuning dan ketiga saudaranya harus menyeberangi sungai yang sangat dalam dan
luas. Tiba-tiba muncul kepiting raksasa bernama Yuyu Kangkang. Ia menawarkan
jasa menyeberangkan mereka dengan syarat ia mendapat imbalan ciuman dari
mereka. Ketiga saudara Klenthing Kuning karena terburu-buru ingin sampai ke
tempat Ande-Ande Lumut, maka mereka langsung menyetujuinya. Hanya Klenthing
Kuning yang diam tidak menyanggupinya.
Setelah sampai di seberang sungai, Yuyu Kangkang
menagih janji. Maka ketiga saudara Klething Kuning mencium Yuyu Kangkang. Karena
Klenthing Kuning tak mau menciumnya, Yuyu Kangkang marah dan hendak memangsa
Klenthing Kuning. Secepat kilat, Klenthing Kuning lari.
Karena
hanya Klenthing Kuning yang tidak mencium Yuyu Kangkang, maka Ande-Ande Lumut
memilihnya. Terkejutlah mereka berdua karena ternyata Ande-Ande Lumut adalah
Pangeran Kusumayuda yang ia cintai. Pangeran Kusumayuda pun sangat bahagia
karena ia bertemu lagi dengan gadis yang ia yakini akan menjadi permaisurinya.
No comments:
Post a Comment