Monday, 5 December 2016

Asem Kemis


Asem Kemis adalah pohon asem yang ajaib. Pohon asem ini asal-usulnya adalah tanaman Syeikh Jangkung dari biji asem yang matang direbus. Ketika itu Syeikh Jangkung sedang ketamuan Sultan Agung Jogya dan ada jamuan makan dengan sayur asem. Biji Asem itu dijatuhkannya di tanah dikatakan kepadanya demikian: "Hai biji asem, meskipun engkau adalak makhluk Tuhan yang telah mati sebab matang direbus, tapi kuminta engkau hidup dan tumbuh menjadi pohon besar yang berguna untuk tempat bernaung nanti akhir zaman bagi anak cucuku".
Biji asem yang mati dan matang itu benar-benar hidup secara ajaib, (umur sehari sama dengan umur tiga bulan, umur sebulan sama dengan umur tiga tabun). Menanamnya pada hari Kemis Legi, sehingga sekarang oleh masyarakat dikenal dengan nama asem Kemis Legi.
Pohon Asem itu sampai sekarang masih hidup dan telah berumur kurang lebih 450 tahun. Besarnya memerlukan pelukan tujuh orang untuk bisa sambung.

Pohon asem ini berada di Ngrajan, tepatnya di depan sebuah masjid yang kini lebih dikenal sebagai masjid asem kemis. Pohon yang letaknya di tengah-tengah permukiman warga ini juga menjadi tempat yang cukup ramai dengan aktifitas, misalnya jual beli jajanan, tempat istirahat, dan juga menjadi tempat bermain bagi anak-anak kecil.

No comments:

Post a Comment