wali paidi duduk dg tenang,
diambilnya secangkir kopi yg ada disampingnya, dg perlahan dia melanjutkan
menghisap rokok mastna wastulasta warruba ( 234 dji sam soe ) nya, angin
semilir menerpa wajahnya, wali paidi sedang berada
diatas menara masjid kudus, masjidnya sunan kudus setelah rokoknya habis,
wali paidi membasahi mulutnya lagi dg kopi seperti orang berkumur, wali paidi
mulai tawasulan, ketika fatihah pertama dibaca, angin dg sangat perlahan mulai
berhenti, wali paidi mulai membaca wirid2 khusus amalan thoriqoh yg dianutnya,
suasana jd hening seakan bumi dan seluruh hawanya berhenti....
sifat diri wali paidi mulai
hilang berganti sifat mulia guru mursyidnya dan dg perlahan sifat gurunya jg
mulai hilang berganti sifat ilahiyyah, disini wali paidi merasakan ketenangan
yg begitu luar biasa, seakan wali paidi berada didalam lautan yg
begtu luas. sirr wali paidi keluar dr tubuh wali paidi, melayang - layang ke
angkasa, wali paidi bisa melihat tubuhnya yg sedang duduk ditas menara, sirr
wali paidi terus melayang mengitari kota kudus, dan mulai terdengarlah sebuah
tangisan yg begitu menyayat hati, sirr wali paidi mengikuti dari mana asal
suara itu, sirr wali paidi turun mendekati keranjang sampah, ternyata dari
situlah suara tangisan itu, sirr wali paidi semakin mendekat, dilihatnya yg
menangis itu adalah sebuah kulit semangka
" mengapa kamu menangis..."
tanya sirr wali paidi
" aku sedih, ketika aku
tumbuh besar dan terasa manis aku diambil oleh petani dan ijualnya, aku begitu
senang bisa membahagiakan pr petani, tapi ketika mau dimakan aku ditinggalkan
dan dibuang, hanya isinya yg dimakan....aku merasa tidak ada
manfaatnya....." jawab kulit semangka dan menangis lagi
" jangan bersedih aku
akan kembali lagi kesini..." kata sirr wali paidi
dengan secepat kilat sirr
wali paidi kembali ke tubuhnya, sehabis mengambil rokoknya wali paidi turun dr
menara dan pergi ke tempat kulit semangka yg dilihatnya tadi wali paidi masih
ingat betul, bahwa keranjang sampah itu berada dihalaman sebuah masjid yg
berada di tengah kota kudus, setelah sampai wali paidi lansung menuju keranjang
sampah itu, dan mulai mengais2 sampah, orang2 yg lagi tadarusan didalam masjid
heran melihat tingkah wali paidi dan wali paidi tersenyum dg sumringah ketika
ia menemukan kulit semangka yg dicarinya dan begitu lahapnya wali paidi
memakannya, orang2 yg melihat wali paidi menjadi maklum,
" oh ternyata orang
gila tho ...." bathin mereka dan melanjutkan kembali tadarusannya. dg
masih mengunyah kulit semangka, wali paidi pergi meninggalkan masjid.
" mungkin beginilah yg
dialami oleh imam al ghozali yg pada waktu itu terkenal dg tirakatnya dg doyan
memakan kulit semangka yg dicarinya di keranjang2 sampah" bathin wali
paidi....
BERSAMBUNG …
No comments:
Post a Comment