Pada zaman Rasulullah (nabi Muhamad) diutus oleh Allah
bangsa Jin (bangsa dewa-dewi) tidak boleh lagi menemui manusia di alam
gaib,tidak bermain lagi di kancah dunia luar. Di Tanah Jawa setelah era para
wali songo mereka mundur dan mengizinkan Islam disebarkan di Tanah Jawa.
Demikian Syekh Mafudin menjelaskan kepada kami pada pagi hari setelah berjamaah
shalat subuh. Pada suasana masih gelap saya dapat melihat nenek Dewi naga
selatan berada disekitar kami namun dalam bentuk bayangan. Sang Dewi hanya
tersenyum dan memanggut tanda setuju kepada Syekh untuk menceritakan Babat
Tanah Jawa.
Sejak zaman dulu 50.000 tahun yang lalu, Dewi naga
selatan ditempatkan bersemayam di tanah Jawa di Indonesia. Atas perintah
Bapaknya Malaikat JAAN untuk menetap dan tinggal di daerah gunung selok.Yang
dimana Letak persisnya di gunung Selok daerah Cilacap perbatasan Jawa Barat dan
Jawa Tengah. Dimana di daerah Cilacap ini tempat letaknya Pusatnya Puser Bumi
dan Bersemayam Para Dewa-Dewi seluruh Dunia dan juga tempat tinggalnya Sanghiyang
Wenang dan Sanghiyang Wening begitu juga Eyang Semar ( Sanghiyang Ismaya
),yaitu salah satu Dewa yang bermain di tanah Jawa.Yang dimana Eyang Semar ini
adalah utusan dari Sanghiyang Sys untuk mengajarkan orang Jawa tentang tata
krama yaitu tentang sopan santun bijaksana dalam segala hal harus legowo dalam
hidup tapi bukan berarti tidak berusaha pasrah bukan berarti diam diri ya harus
bisa berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik buat kita jangan terima
mentah-mentah.Yang mana Sanghiyang Sys ini adalah Kakak pertama dari Dewi Naga
Selatan.
Dewi naga selatan mempuyai 3 orang anak yaitu: Dewi
Blorong, Dewi Rara Panas atau Dewi Kidul dan Dewi Ningrum.
1. Dewi Blorong : menguasai sebagian Jawa Barat dan
Jawa Tengah di Indonesia.
2. Dewi Rara Panas : menguasai daerah Jawa barat dan
sebagian Jawa Tengah di Indonesia.
3. Dewi Ningrum : hanya menguasai Jawa Timur saja.
Ketiga putrinya ini masing-masing memiliki sukma sejati
Ular Kobra, Naga Hijau dan Ular Sanca . Ketiga putri bangsa jin itu memiliki
sifat dan perwatakan yang berbeda-beda .
Dewi Rara Panas adalah Dewi yang berparas cantik dan
memiliki kemiripan dengan ibunya Dewi Naga Selatan yang bersifat welas asih dan
bijaksana. Sedangkan saudara tuanya yakni
Dewi Blorong berwatak panas, digjaya dan menjadi ratu
penguasa ilmu kegelapan. Beliaulah Dewi dari segala lelembut yang menyebarkan
ilmu kekebalan, ilmu kesaktian, ilmu santet dan sebagainya.
Oleh karena itu kekacauan yang disebabkan oleh
ilmu-ilmu tersebut sebenarnya berasal dari Dewi Blorong dan bukan lah dari Dewi
Rara Panas(Dewi Rara kidul). Dewi ningrum adalah Ratu yang berwatak dingin dan
lemah lembut, tokoh yang terakhir ini jarang muncul di dunia spiritual
ketimbang kedua tokoh sebelumnya yakni Dewi Blorong dan Dewi Rara Panas.
Dewi Blorong mengangkat 2 orang anak, yang pertama
adalah Dewi Kaditha. Dewi Kaditha adalah putri raja dari ratu di zaman kerajaan
Sunda Kuno yaitu Prabu Munding Wangi mendapat cercaan dan hinaan akibat adanya
fitnah yang disebarkan kerabat istana. Putri raja tersebut akhirnya diasingkan
ke hutan karena selain tidak disukai dikalangan istana,ia memiliki penyakit
kulit yang sangat aneh.Walaupun seorang putri raja namun dengan penyakit kulit
seperti ini tubuhnya menjadi amis dan berbau busuk.Diduga putri tersebut
terkena ilmu teluh dari para punggawa istana karena disuruh oleh beberapa
kerabat istana yang terkena “bisikan jahat” tersebut.
Akhirnya sang putri berputus asa dan terus berjalan
tanpa arah sehingga sampailah ia disuatu tebing samudra yang bergelombang
lautnya sangat dahsyat.Lalu ia mendengar ada bisikan yang dimana yang
membisikan itu adalah Dewi Blorong penguasa laut selatan dari Bangsa
Jin.Kemudian ia berjanji kepada penguasa laut untuk menerimanya menjadi
pengikutnya. Namun sang penguasa laut yaitu Dewi Blorong memberkati ia sebagai
ratu di alam goib dengan satu syarat.Syarat tersebut adalah sang putri harus
terjun ke laut supaya dapat menjelma menjadi bangsa lelembut atau ruh halus.Dan
akhirnya sang putri lalu dijadikan Ratu penguasa pantai selatan di pelabuhan Ratu,
Sukabumi,Jawa Barat mengenai adanya petilasan Roro kidul dan makamnya yang
berukuran besar disana.Ini adalah kisah nyata bukan legenda.
Salah satu pemimpin Republik Indonesia Presiden Pertama
yaitu Bapak Soekarno dibantu oleh Ratu Kaditha penguasa Laut Selatan yang
berada didaerah Jawa Barat Letak persisnya di daerah sukabumi karanghawu.
Anak ke dua dari Dewi Blorong adalah anak dari Ratu
Atas Angin yaitu Putri NawangWulan.Untuk menjadi penguasa pantai selatan karena
telah teruji sebagai pelaku di bumi dengan ketabahan dan kasih sayang layaknya
seorang wanita manusia.Pada waktu itu Putri Nawangwulan yang turun mandi
bersama saudara-saudaranya mereka bertujuh tapi diantara semuanya dialah yang
paling cantik dan baik hati yang dimana mereka mandi disebuah telaga di bumi
(Tanah Jawa).mereka bersenang- senang tertawa bersama bersuka ria tapi tanpa
disadari mereka ada yang melihat sesosok manusia yang berjenis lelaki,betapa
kagetnya dia sambil mengintip di semak – semak belukar melihat bidadari
cantik-cantik sedang mandi dan kebetulan laki-laki tersebut adalah orang sakti
yang bernama Joko Tarub lalu dia ambil salah satu selendang dari bidadari yang
sedang mandi di telaga tersebut.Kemudian dia simpan dibalik bajunya.Tibalah
saatnya para bidadari tersebut untuk kembali terbang ke angkasa meniti
pelangi.Enam bidadari telah siap dengan membentangkan selendangnya.Namun
seorang putri masih sibuk mencari-cari dimanakah gerangan selendang yang ia
letakkan dibalik semak.
Alangkah gundah gulananya sang putri mana kala para
bidadari telah terbang menuju angkasa.Akhirnya ia mengadu dan menangis
sejadi-jadinya disebuah akar pohon besar ditepi telaga.Joko Tarub mengambil
kesempatan ini untuk merayu sang putri agar jangan terlalu bersedih dan
berduka,karena ia bersedia menolong dan memberinya tempat tinggal sampai
selendang yang dicari ditemukan.Ini juga bukanlah legenda tetapi kisah nyata
yang terjadi di dunia.
Dan pada suatu masa sang putri berhasil menemukan
selendang miliknya disebuah guci yang selalu dirahasikan oleh suaminya Joko
Tarub.Akhirnya sang putri mempersiapkan diri kembali ke telaga untuk terbang
menuju angkasa di keratonnya Ratu Atas Angin.Yang dimana mempunyai anak satu
laki-laki berusia masih berumur 1 thn. Sebenarnya sang putri berat meninggalkan
anaknya semata wayang tapi dia kangen juga dengan keluarganya yang di Angkasa.
Joko tarub sangat terkejut dan sedih harus kehilangan Sang putri Nawangwulan
dan dia memohon untuk tinggal beberapa masa lagi sambil berlari dan menggendong
anaknya yang masih kecil.Setelah sekian lama Putri Nawangwulan pulang ke
asalnya. Mulailah sang putri mikirin suami dan anaknya yang di Bumi lalu dia
minta ijin sama ibundanya untuk menemuinya sebentar. Lalu ibundanya
mengatakannya sekalinya turun anakku,turunlah untuk selamanya karena bunda
sudah tahu apa yang akan terjadi dengan dirimu. Dan nanti anakku akan diangkat
anak oleh turunan Bangsa Jin yang menguasai wilayah jawa tengah yaitu Dewi
Blorong. Tapi anakku akan hidup didunia hanya 35 tahun dan anakmu sendiri tidak
lama hidup di dunia hanya sampai remaja nanti meninggalnya karena sakit. Dan
akan ikut dirimu anakku di alam sana,kalau anakku sudah siap bunda antarkan
sekarang atau mau dipikirkan lagi lalu dengan tegas Putri Nawangwulan
mengatakan dengan berat hati saya siap apapun yang akan terjadi saya didunia
akan saya jalani dan tidak akan meninggalkan ajaran dari leluhur sendiri.Baik
kalau begitu dengan air mata berlinang dia mencium tangan ibundanya mohon
restunya kuatkan hatimu bunda akan tetap memberikan ilmu tapi dipakai saat yang
darurat anakku.Lalu Bunda Ratu Atas Angin memanggil pengawal pribadinya dan
beberapa punggawanya yang dipercaya untuk mengawal turun ke Bumi.
Yang dimana dengan diiringi 50.000 bala tentara dengan
kereta kencana yang ditunggangi dan ditarik 4 ekor kuda terbang menuju Telaga
yang dimana tempat pertama bertemu dengan Joko Tarub. Setelah sampai di tempat
tersebut,betapa senangnya Putri Nawangwulan karena bisa dapat bertemu dengan
suami dan anaknya,lalu dia buru-buru mendatangi rumah Joko Tarub, sesampainya disana,dia
hanya melihat anaknya sedang bermain sendiri. Lalu dia bertanya kepada anaknya
kemana bapakmu nak dijawab dengan mata memandang dan tertegun sejenak,bapak ada
di sawah terkadang mengajarkan orang bela diri lalu Putri Nawangwulan menangis
hatinya ingin rasanya memeluk tapi takut anak itu ketakutan. Ya sudah saya
tunggu disini bapakmu pulang kenalkan nana saya Ibu Nawangwulan lalu anak itu
berkata; oh ini yang diceritakan bapak bahwa saya mempunyai ibu berasal dari
langit,yang bukan asli Manusia dari alam lain.Putri Nawangwulan kaget tidak
disangka bahwa bapaknya bercerita tentang siapa dirinya langsung dipeluk
anaknya dengan menahan tangis.Yang dimana anak itu sudah berusia 6 tahun, tapi
batÃn Putri Nawangwulan mengatakan,padahal baru beberapa bulan sudah sebesar
ini.Lalu mereka bermain bersama tertawa bercanda tanpa disadari ibunda Putri
Nawangwulan melihat dari kejauhan dimana anaknya bahagia.Dan tak lama kemudian
datanglah Joko Tarub pulang ke rumah melihat istrinya Nawangwulan kembali.Apa
yang dipikirkan selama ini Bahwa istrinya tidak akan datang lagi dan tidak mau
memaafkan dirinya dan tidak akan mau bertemu lagi anaknya yang di Bumi.Akhirnya
mereka saling berpelukan dan saling tangis-tangisan dan saling
maaf-maafan.Suatu saat kemudian Putri Nawangwulan bermain ke pantai di Jawa
Tengah bersama anaknya pada saat suaminya pergi ke ladang,dia ingin mengajak
anaknya melihat pantai laut yang luas supaya anaknya mengerti alam di Bumi ini.
Tapi tanpa disadari dari kejauhan di pantau oleh Dewi Blorong dan Panglimanya
yang dimana Dewi Blorong Tahu suatu saat anak ini akan menjadi penguasa Laut
Selatan.Dan Pada saat itu juga Dewi Blorong mau pulang ke istananya.Dan Dewi
Blorong bilang kepada Panglimanya sekarang belum saatnya untuk diambil.Setelah
puas bermain pulanglah Putri Nawangwulan dengan anaknya yang sudah tak terasa
sudah sore takut suaminya mencari-cari.Seiring sejalan anaknya sudah mulai
besar meningkat remaja usia 20 tahun mulailah anaknya sakit-sakitan karena
tidak ada obat yang membuat anaknya sehat lagi,maka jadilah ibundanya
terpikiran terus dan akhirnya tidak mau makan,tidak mau tidur,akhirnya ikut
sakit juga karena dia ingat cerita ibundanya usianya tidak lama di Bumi. Putri
Nawangwulan sempat sebentar berbicara dengan ibundanya lewat Bathinnya,Salam
Sejahtera Ibunda Nawangwulan,apakah tidak bisa di kasih waktu sudah sembilan
tahun lamanya anaknya sakit tidak sembuh-sembuh apa ini sudah menjadi takdirnya
anakku Ibunda sambil menangis Putri Nawangwulan karena tanpa anak saya,Putri
Nawangwulan tidak bisa hidup karena belahan hati Putri Ibunda.Lalu ibundanya
berkata dari awal bunda sudah bicara memang itu jalan hidupmu anakku karena
mengikuti alam manusia yang dimana harus mati,tapi nanti ada yang menjemputmu
dari Bangsa Jin Yaitu Dewi Blorong yang akan menjadi Ibu angkatmu di Laut
Selatan.Ya sudah kalau begitu Putri Nawangwulan akan mengikuti peraturan yang
ada kalau memang itu takdir Putri dan anak Putri terima kasih Ibunda salam
sejahtera selalu.Ya ibunda hanya bisa mendoakan dari jauh. Tak lama kemudian
ada yang datang yang ternyata utusan Dewi Blorong untuk membawa anaknya dan
Putri Nawangwulan,lalu putri Nawangwulan berkata silahkan apabila mau dibawa
anak saya, Saya siap dan tak lama kemudian dibawa oleh utusannya.Tidak berapa
lama kemudian Putri Nawangwulan dibawa juga,tapi sebelum dibawa dia menitip
pesan kepada suaminya Mas Joko Tarub jagalah dirimu baik-baik dan harus
hati-hati dengan siapa saja.Lalu Putri Nawangwulan berkata saya sudah dijemput
waktuku sudah tiba selamat jalan.Dengan berteriak Nawangwulan jangan tinggalkan
saya sama siapa nanti saya akan hidup tanpa kalian saya tidak akan berdaya
sebelum nafas terakhir pergi saya akan membantu Mas Joko di alam sana. Lalu
pergilah Putri Nawangwulan dibawalah oleh utusan Dewi Blorong untuk dibawa ke
Istana Dewi Blorong yang dimana sudah di tunggu di singgasananya untuk menerima
Putri Nawangwulan yang nantinya untuk diajarkan ilmu kesaktian dan kejayaan dan
akan bersatu dengan anaknya yang dimana anaknya akan membantu nantinya.
Setelah sampai di Istana lalu dibawa menghadap ke Dewi
Blorong dengan rasa hormat Putri Nawangwulan memberi salam lalu dibalas kembali
salammu Saya terima,berdirilah anakku,kini dirimu panggil Saya Bunda pengganti
ibumu yang di angkasa sebagai ibu angkatmu yang di Laut Selatan dan dimana
bunda akan mengajarkan Nawangwulan ilmu politik kerajaan dan kesaktian dan juga
kejayaan dan dimana diajarkan apabila ada manusia yang gampang dan goyah
keimanannya Nawangwulan ajak untuk membuat suatu perjanjian tertulis dan lisan
tanpa disadari telah ditipu oleh bangsa lelembut.Setelah diajarkan selama 2
tahun barulah dinobatkan menjadi penguasa Laut Selatan yang menguasai dari
parangteritis sampai dengan parangkusumo yang dimana Istananya bersebelahan
dengan Dewi Blorong, dia diberi pasukan banyak Panglima dan ada
Mahapatih,Patih,Punggawa pengawal pribadi dan lain-lain.
Dan setelah mahir dan pintar mengatur tatanegara di
Istana,disinilah mulai Ratu Nawangwulan bermain selain membantu suaminya di
dunia dan Ratu Nawangwulan mencari manusia untuk membantu mereka tetapi minta
syaratnya yaitu minta nantinya mau jadi pengikut saya terserah berapa yang mau
dikasih dan dimana pantangannya tidak boleh menantang saya dengan memakai baju
Merah atau Hijau tapi kalau tidak tidak akan diapa-apakan atau tidak
disakiti.Seiring dengan waktu tiba-tiba Lautnya merasa terguncang ada apa
gerangan diatas sana siapa yang membuat goncangan dengan dasyatnya lalu
dibukanya kaca Benggalanya.Setelah melihat itu semua, lalu Ratu Nawangwulan
keluarlah dari Istananya dan menghampiri laki-laki muda yang sedang bertapa di
atas Batu dipinggiran tebing,wahai Senopati ada apa engkau mengganggu dan
mengguncangkan Istanaku apa yang kamu inginkan Senopati lalu ia berkata wahai
Ratu Penguasa Laut Selatan saya ingin jadi Raja bisakah Ratu membantu saya
untuk mewujudkan keinginan saya,baik Ratu Nawangwulan berkata saya akan
membantu Senopati menjadi Raja besar di Tanah Jawa dan begitu juga sampai
keturunanmu kesananya,tapi ada syaratnya harus mau menikah dulu dengan saya
maukah Senopati ikut dengan saya ke Istana saya lalu dijawab oleh Senopati baik
Kanjeng Ratu lalu dibawalah Senopati ke Istananya disana dipersiapkan acara
untuk persiapkan pesta pernikahan tapi sebelum itu,Ratu Nawangwulan melapor
kepada Dewi Blorong bahwa saya mau menikah dengan manusia yang dimana minta
tolong saya untuk membantu membuat Istana di Tanah Jawa ini lalu direstui oleh
Dewi Blorong.Kemudian pernikahan dilangsungkan dengan meriah dan setelah itu
Ratu Nawangwulan mengingatkan perjanjiannya jangan lupa istana itu buatkan
khusus untuk Saya dan saya juga minta anakmu yang lahir dari istri-istrimu dan
akan Saya juga majukan anak-anakmu untuk meneruskan generasi Senopati dan nanti
akan kasih gelar bukan Raja tapi Panembahan Senopati karena bukan turun dari keturunan
asli Raja,karena kanda adalah seorang Panglima yang berambisi ingin jadi
Raja,dengan Panembahan Senopati mempunyai anak satu Laki-laki yang berbadan
sukma dengan Ratu Nawangwulan.Akhirnya Terbentuklah suatu Istana Besar di
Jogyakarta hingga sekarang yang dimana tidak pernah lepas adanya sesaji-sesaji
di setiap tiang-tiangnya.Dan lilitin kain kuning dan hijau itu semua permintaan
Ratu Nawangwulan.
Saya akan menceritakan sedikit tentang siapa Ratu Atas
Angin Ibunda yang sekarang anaknya sudah menjadi Ratu Penguasa Laut Selatan
yaitu Ratu Nawangwulan.Ibunda Ratu Atas Angin itu adalah Ratu Ciptaan dari Dewi
Bulqis.Yang bersemayam di Atas Awan.
Yang sekarang ciptakan Ratu-Ratu dan yang dimana
orang-orang temui itu di Laut Selatan adalah Ciptaan dari kedua Ratu tersebut
yaitu Ratu Kaditha dan Ratu Nawangwulan atas sepengetahuan Dewi Blorong.
Cerita ini disampaikan untuk mengetahui bahwa belajar
ilmu gaib akan ada dampaknya dalam diri sendiri dan turunannya memang ada yang
berhasil dan ada juga yang tidak berhasil,tapi banyak yang tidak berhasil,dan
itu dapat merubah takdir yang sudah ditentukan oleh ALLAH SWT.Dan untuk merubah
takdir itu harus dikeluarkan siluman-siluman dari badan manusia,yang dimana
harus dilawan dari Hatinya.Karena ada turunan yang asli menjaga di dalam
badannya apabila tidak dikeluarkan pasangan yang liar liar tidak akan keluar
turunan aslinya yang jaga tidak bisa bermain karena turunannya menginginkan
keberhasilan dan kejayaan dan kekayaan,tapi terkadang manusia tidak menyadari
pergi kemana-mana malah menutup diri sendiri tanpa disadari rejekinya terambil
oleh orang lain. Dan kalau ingin menjadi sejatinya manusia harus dikeluarkan
siluman-siluman dari dalam badan manusia supaya hilang apes dan terbuka kembali
rejekinya.Tapi itu tidak mudah kalau tidak dilawan dari Hati yang paling dalam
dengan kekuatan diri dengan izin ALLAH SWT.
No comments:
Post a Comment