Barata
Barata
di sini yang tersebut dalam kitab Ramayana, adalah putra Prabu Dasarata, raja
negara Ayodya dengan permaisuri ketiga Dewi Kekayi, putri Prabu Kekaya raja
negara Padnapura. Ia mempunyai dua orang adik kandung bernama;
Satrugna
dan Dewi Kawakwa. Barata juga mempunyai dua orang saudara seayah lain ibu
masing-masing bernama ; Ramawijaya, dari permaisuri Dewi Kusalya, dan Leksmana
dari permaisuri Dewi Sumitra. Barata berwajah tampan.
Oleh
para brahmana ia diyakini sebagai penjelmaan Dewa Darma yang berwatak adil,
jantan dan jujur. Dengan tegas Barata menolak naik tahta menjadi raja negara
Ayodya menggantikan ayahnya, Prabu Dasarata yang meninggal karena sakit
mendadak. Barata menentang dan menolak keinginan ibunya, Dewi Kekayi karena ia
merasa tidak berhak menjadi raja negara Ayodya sebagai negara leluhur Dewi
Kusalya, ibu Ramawijaya.
Barata
baru bersedia menjadi raja negara Ayodya mewakili Ramawijaya setelah ia bertemu
dengan Ramawijaya di atas gunung Citrakuta/Kutarunggu dan mendapat wejangan
ajaran Astabrata yang berisi delapan pedoman kepemimpinan seorang raja.
Barata
menjadi raja Ayodya selama 13 tahun, sampai Ramawijaya kembali dari pengasingan
setelah berakahirnya perang Alengka. Ia kemudian hidup brahmacari sampai
meninggalnya.
No comments:
Post a Comment