Saturday 26 November 2016

Anjani


Anjani


Anjani adalah putri sulung Resi Gotama, brahmana dari pertapaan Erraya/Agrastina, dengan Dewi Indradi/Windradi, putri Batara Asmara. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama ; Subali/Guwarsi dan Sugriwa/Guwarsa. Dewi Anjani memiliki mustika Cupumanik Astagina pemberian ibunya, hadiah perkawinan Dewi Indradi dari Batara Surya. Cupumanik Astagina adalah pusaka kadewatan. Bila mustika Cupu itu dibuka di pada mangkuk bagian dalamnya akan tampak gambaran swargaloka yang serba menakjubkan dan penuh warna warni yg mempesona. Sedangkan pada tutup bagian dalamnya dapat dilihat berbagai panorama menakjubkan yang ada di seluruh jagad raya, tampil berganti ganti dari satu pemandangan ke pemandangan lain bagaikan keadaan yg nyata, seolah yg melihatnya sedang dibawa berkelana berkeliling mayapada, menikmati keindahan alam dari ketinggian, memandang gunung kebiruan, hutan menghijau, sungai berkelok, mega berarakan dan langit biru menyejukkan.
Pada suatu hari, Subali dan Sugriwa memergoki Dewi Anjani yang sedang bermain dengan Cupu tersebut. Karena tidak boleh meminjamnya, Subali dan Sugriwa mengadu kepada ayahnya, Dewi Anjani dipanggil dan diminta oleh Resi Gotama. Dewi Indradi yang tetap membisu tak mau mengaku dari mana ia mendapatkan mustika tersebut, dikutuk Resi Gotama menjadi tugu batu yang kemudian dibuang ke udara dan jatuh ke wilayah negara Alengka.
Cupumanik lalu dilempar ke udara oleh Resi Gotama yang kemudian diperebutkan oleh ketiga anaknya. Cupu jatuh di hutan terpecah menjadi dua bagian. Tutup Cupu berubah menjadi telaga Sumala dan mangkuk Cupunya berubah menjadi telaga Nirmala. Dewi Anjani, Subali dan Sugriwa yang terus mengejar akhirnya masuk ke dalam telaga Sumala, mereka semuanya berubah wujud menjadi wanara/kera.
Untuk menebus kesalahan dan agar bisa kembali lagi menjadi manusia, atas petunjuk ayahnya, Dewi Anjani melakukan tapa Nyantika (seperti katak) di telaga Madirda. Dalam tapanya itulah ia hamil karena menelan “air kama” Batara Guru melalui selembar daun sinom. Dewi Anjani kemudian melahirkan jabang bayi berwujud kera putih yang diberi nama Anoman. Beberapa saat setelah melahirkan Anoman, Dewi Anjani terbebas dari kutukannya. Ia kembali menjadi putri berparas cantik dan diangkat ke kahyangan Suralaya sebagai bidadari.

No comments:

Post a Comment