Anjani
Anjani
adalah putri sulung Resi Gotama, brahmana dari pertapaan Erraya/Agrastina,
dengan Dewi Indradi/Windradi, putri Batara Asmara. Ia mempunyai dua orang
saudara kandung bernama ; Subali/Guwarsi dan Sugriwa/Guwarsa. Dewi Anjani
memiliki mustika Cupumanik Astagina pemberian ibunya, hadiah perkawinan Dewi
Indradi dari Batara Surya. Cupumanik Astagina adalah pusaka kadewatan. Bila
mustika Cupu itu dibuka di pada mangkuk bagian dalamnya akan tampak gambaran
swargaloka yang serba menakjubkan dan penuh warna warni yg mempesona. Sedangkan
pada tutup bagian dalamnya dapat dilihat berbagai panorama menakjubkan yang ada
di seluruh jagad raya, tampil berganti ganti dari satu pemandangan ke
pemandangan lain bagaikan keadaan yg nyata, seolah yg melihatnya sedang dibawa
berkelana berkeliling mayapada, menikmati keindahan alam dari ketinggian,
memandang gunung kebiruan, hutan menghijau, sungai berkelok, mega berarakan dan
langit biru menyejukkan.
Pada
suatu hari, Subali dan Sugriwa memergoki Dewi Anjani yang sedang bermain dengan
Cupu tersebut. Karena tidak boleh meminjamnya, Subali dan Sugriwa mengadu
kepada ayahnya, Dewi Anjani dipanggil dan diminta oleh Resi Gotama. Dewi
Indradi yang tetap membisu tak mau mengaku dari mana ia mendapatkan mustika
tersebut, dikutuk Resi Gotama menjadi tugu batu yang kemudian dibuang ke udara
dan jatuh ke wilayah negara Alengka.
Cupumanik
lalu dilempar ke udara oleh Resi Gotama yang kemudian diperebutkan oleh ketiga
anaknya. Cupu jatuh di hutan terpecah menjadi dua bagian. Tutup Cupu berubah
menjadi telaga Sumala dan mangkuk Cupunya berubah menjadi telaga Nirmala. Dewi
Anjani, Subali dan Sugriwa yang terus mengejar akhirnya masuk ke dalam telaga
Sumala, mereka semuanya berubah wujud menjadi wanara/kera.
Untuk
menebus kesalahan dan agar bisa kembali lagi menjadi manusia, atas petunjuk
ayahnya, Dewi Anjani melakukan tapa Nyantika (seperti katak) di telaga Madirda.
Dalam tapanya itulah ia hamil karena menelan “air kama” Batara Guru melalui
selembar daun sinom. Dewi Anjani kemudian melahirkan jabang bayi berwujud kera
putih yang diberi nama Anoman. Beberapa saat setelah melahirkan Anoman, Dewi
Anjani terbebas dari kutukannya. Ia kembali menjadi putri berparas cantik dan
diangkat ke kahyangan Suralaya sebagai bidadari.
No comments:
Post a Comment