Monday, 7 November 2016

Kisah Malaikat Jibril Menceritakan Gambaran Neraka


Sungguh Allah SWT telah menyiapkan sebuah tempat yang paling menyeramkan dan yang paling mengerikan sebelum dunia ini diciptakan. Seandainya ditampakkan sedikit saja hal itu mungkin kita tidak akan pernah mengingat dunia ini sedetikpun. Namun semuanya Allah menyembunyikannya untuk menguji hamba-hambanya siapa yang benar-benar bertakwa kepadaNYA. Semoga keimanan kita bertambah Setelah membaca kisah ini dan membuat kita semakin benar-benar meyakininya. Sehingga iman yang kita miliki dapat bertambah dan membawa kita untuk selalu taat kepada Allah Ta’ala. Serta senantiasa berharap terhindar dari siksanya Neraka Allah SWT. 
Suatu ketika Malaikat Jibril datang mengunjungi Nabi SAW, dan beliau bersabda, “Tolong engkau gambarkan kepadaku keadaan neraka!!”
Malaikat Jibril berkata, “Wahai Muhammad, api neraka itu hitam kelam, seandainya satu lubang jarum dari api neraka dijatuhkan, maka terbakarlah semua yang ada di muka bumi…!!
Malaikat Jibril menjelaskan lagi, seandainya satu potong baju dari baju-baju yang ada di neraka digantungkan antara langit dan bumi, niscaya penghuni bumi akan mati karena terciumnya baunya yang sangat busuk.
Seandainya setetes zaqqum (makanan penduduk neraka dari pohon berduri) dilemparkan ke bumi, maka makanan penduduk bumi akan musnah.
Seandainya satu saja dari sembilanbelas malaikat yang disebutkan Allah SWT dalam Al Qur’an (Malaikat Zabaniah yang ditugaskan menyiksa penduduk neraka) muncul di tengah-tengah penduduk bumi, niscaya mereka semua akan mati karena buruknya dari bentuk, penampilan dan rupanya.
Seandainya satu lingkaran dari rantai belenggu neraka seperti yang disebutkan Allah SWT dalam Al Qur’an dibuang ke bumi, niscaya bumi itu hancur hingga lapisan yang paling bawah, dan bumi tidak bisa ditempati lagi. 
Mendengar penjelasan-penjelasan tersebut, tiba-tiba Nabi SAW memotong ucapan Jibril, “Cukup, wahai Jibril!!”
Kemudian beliau menangis. Malaikat Jibril ikut menangis melihat beliau menangis, maka Nabi SAW bersabda, “Wahai Jibril, mengapa engkau menangis, sedangkan kedudukan engkau begitu dekat dengan Allah…!!”
Jibril berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada kedudukanku di sisi Allah, kecuali posisiku saat ini. Dan aku (takut) diuji dengan apa yang diujikan kepada Malaikat Harut dan Marut, serta iblis yang terkutuk tersebut!!”
Maka dua mahluk termulia dari golongan manusia dan malaikat itu kembali menangis karena takutnya kepada Ujian yang diberi Allah SWT, yang mungkin saja akan menimpa mereka.

No comments:

Post a Comment