Anggada
Anggada
berwujud kera berbulu merah, tetapi dapat berbicara dan beradat - istiadat
seperti manusia. Anggada adalah putra Resi Subali dari pertapaan Sunyapringga
dengan Dewi Tara, putri sulung Bathara Indra dengan Dewi Wiyati.
Ia
berperawakan gagah perkasa dan sangat sakti. Anggada mempunyai sifat dan
perwatakan ; pemberani, cerdik, pandai, tangkas trengginas dan mudah naik
darah/pemarah. Sejak bayi Anggada hidup dalam asuhan pamannya, Prabu Sugriwa,
raja kerajaan Gowa Kiskenda, karena ketika Resi Subali meninggal ia masih dalam
kandungan. Menjelang pecah perang Alengka, Anggada dijadikan duta oleh
Ramawijaya untuk meminta kepastian Prabu Dasamuka.
Dewi
Sinta akan diserahkan secara damai, atau akan tetap dipertahankan dan direbut
dengan jalan peperangan. Pada saat itu Prabu Rama dan bala tentara kera dari
Gowa Kiskenda telah berada di pesanggrahan Suwelagiri, wilayah negara Alengka.
Karena termakan hasutan Prabu Dasamuka perihal kematian Resi Subali yang
dibunuh Ramawijaya, Anggada berbalik akan membunuh Prabu Ramawijaya sebagai
balas dendam kematian ayahnya. Tapi akhirnya ia dapat ditundukkan oleh Anoman
dan disadarkan Ramawijaya.
Anggada
kemudian kembali menyerang Alengka dan berhasil membawa pulang mahkota Prabu
Dasamuka. Dalam perang Alengka. Anggada menunjukkan kegagahannya. Ia banyak
membunuh senapati Alengka. Setelah perang Alengka berakhir, Anggada kembali
keGowa Kiskenda, kemudian bertapa di pertapaan Sunyapringga sampai akhir
hayatnya.
No comments:
Post a Comment