Friday, 25 November 2016

Anoman


Anoman



Anoman adalah putra Batara Guru dengan Dewi Anjani, putri sulung Resi Gotama dengan Dewi Indradi dari pertapaan Erraya/Agrastina.Anoman berwujud wanara/kera berbulu putih, tetapi dapat berbicara dan beradat istiadat seperti manusia. Ia juga dikenal dengan nama ; Anjaniputra (putra Dewi Anjani), Bayudara (putra Batara Bayu), Bayusiwi, Guruputra (putra Batara Guru), Handyapati (Memiliki kekuatan), Yudawisma (panglima perang), Maruta (angin), Maruti, Palwagaseta (kera putih), Prabancana, Ramandayapati (putra angkat Sri Rama), Senggana, Suwiyuswa (panjang usia), dan Mayangkara (gelar setelah menjadi pendeta di Kendalisada).
Ia memiliki mustika Cupumanik Astagina dari ibunya, dan memiliki beberapa kesaktian. Ia dapat bertiwikrama, memiliki aji Sepiangin dari Batara Bayu, Aji Pameling dari Batara Wisnu, dan aji Mundri dari Resi Subali.
Anoman memakai pakaian yang melambangkan kebesaran, antara lain ; Pupuk Jarotasem Ngrawit, Gelung Mingkara, Kelat Bahu Sigar Blibar, Kampuh (kain poleng) berwarna hitam, merah, kuning dan putih, Gelang/Binggel Candramukti dan ikat pinggang Oyod/Akar Mimang.
Anoman tiga kali menikah. Pertama dengan Dewi Urangayu, putri Begawan Minalodra dari Kandabumi. Berputra Trigangga/Triyangga berujud kera putih. Istri kedua bernama Sayempraba, putri raksasa Wisakarma dari Gowawindu, tidak mempunyai anak. Istri yang ketiga bernama Dewi Purwati, putri Resi Purwapada dari pertapaan Andon Sumawi, berputra Purwaganti. Anoman mempunyai perwatakan ; pemberani, sopan santun, tahu harga diri, setia, prajurit ulung, waspada, pandai berlagu, rendah hati, teguh dalam pendirian, kuat dan tabah.
Anoman berumur sangat panjang, hidup dari zaman Ramayana hingga Mahabarata, bahkan hingga awal memasuki zaman Madya. Ia mati moksa raga dan sukmanya lenyap di pertapaan Kendalisada.


No comments:

Post a Comment