Aruni
Aruni
dikenal pula dengan nama Garuda Suwarna (Mahabharata) atau Ngruni (pedalangan
Jawa). Ia berwujud burung garuda, bungsu dari dua saudara putra Dewi Winata
dengan Resi Kasyapa. Kakak kandungnya yang juga berwujud burung garuda bernama
Aruna atau Ngruna (pedalangan Jawa).
Aruni
lahir ketika ibunya Dewi Winarta sedang hidup sebagai budak mengasuh ular-ular
anak Dewi Kadru. Memenuhi permintaan Dewi Kadru, Aruni pergi ke Suralaya untuk
mendapatkan Cupu Saktiwisa sebagai syarat pembebasan ibunya, Dewi Winata dari
perbudakan.
Ketika
terbang diantara mega-mega, Aruni bertemu dengan Garuda Aruna dan terjadi
peperangan sangat dahsyat. Demiian hebatnya pertarungan itu sehingga keduanya
berguling-guling jatuh di kahyangan Daksina (Tursina Geni), tempat Batara
Brahma. Oleh Hyang Brahmanayana kedua burung garuda itu dihadapkan kepada Hyang
Brahma, yang kemudian menjelaskan kalau Aruna dan Aruni masih bersaudara
kandung dan cucu Hyang Brahma sendiri. Mengehui apa yang menjadi tujuan Aruni,
Hyang Brahma menyuruh Brahmanayana untuk meminjamkan Cupu Saktiwisa kepada
Aruni.
Dengan
meminjamkan Cupu berisi Saktiiwisa kepada Dewi Kadru, Aruni berhasil
membebaskan Dewi Winata, ibunya dari perbudakan. Karena keperkasaannya, garuda
Aruni kemudian menjadi kendaraan Batara Wisnu dan diberinama garuda Briawan
karena keindahan bulunya. Bersama Batara Wisnu, Aruni pernah melawan Prabu
Hiranyakasipu raja Alengka dan Prabu Hiranyawreka, raja Kasi yang menyerang
Suralaya karena ingin memperistri Dewi Bremani. Dalam peperangan itu Aruni
berhasil menewaskan Prabu Hiranyawreka, sedang Prabu Hiranyakasipu tewas oleh
Batara Wisnu. Karena jasanya itu Aruni mendapat anugrah Dewi Barhmanistri,
putri Hyang Brahma sebagai istrinya. Dari perkawinan itu ia mempunyai anak yang
diberi nama Bribrahma, yang turun temurun menurunkan golongan burung garuda
dalam pewayangan.
No comments:
Post a Comment