Sunday, 27 November 2016

Sanghyang Wisnu


Sanghyang Wisnu


Sanghyang Wisnu adalah Dewa keadilan atau kesejahteraan. Badannya berkulit hitam sebagai lambang keabadian. Ia mempunyai kendaraan berwujud garuda bernama Garuda Briawan, mempunyai pusaka bernama Kembang Wijayakusuma danCangkok Wijayamulya. Bila bertiwikrama, Sanghyang Wisnu mempunyai prabawa yang sangat dahsyat dan berganti rupa menjadi Brahalasewu
Sanghyang Wisnu adalah putra kelima Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan Dewi Umayi. Ia mempunyai lima saudara kandung masing-masing bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu dan Bhatara Kala. Sanghyang Wisnu juga mempunyai tiga orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umarakti, yaitu ; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa dan Sanghyang Asmara.
Sanghyang Wisnu bersemayam di Kahyangan Untarasegara. Mempunyai 3 orang permaisuri dan 18 orang putra (14 pria dan 4 wanita). Dengan Dewi Sri Widowati/Srisekar, Sanghyang Wisnu berputra ; Bathara Srigata, Bathara Srinada dan Bathari Srinadi. Dari Dewi Pratiwi berputra ; Bambang Sitija dan Dewi Siti Sundari. Sedangkan dengan Dewi Sri Pujawati berputra 13 orang masing-masing bernama ; Bathara Heruwiyana, Bathara Ishawa, Bathara Bhisawa, Bathara Isnawa, Bathara Isnapura, Bathara Madura, Bathara Madudewa, Bathara Madusadana, Dewi Srihuna, Dewi Srihuni, Bathara Pujarta, Bathara Panwaboja danBathara Sarwedi/Hardanari.
Untuk membasmi angkara murka, Sanghyang Wisnu pernah menjelma/menitis menjadi ; Matswa (ikan) untuk membunuh raksasa Hargragiwa yang mencuri Kitab Weda. Menjadi Narasingha (orang berkepala hariamau) untuk membinasakan Prabu Hiranyakasipu, berupa Wimana (orang kerdil) untuk mengalahkan Ditya Bali. Sanghyang Wisnu juga menitis pada Ramaparasu untuk menumpas para gandarwa, menitis pada Arjunasasra/Arjunawijaya untuk mengalahkan Prabu Dasamuka. menitis pada Ramawijaya untuk membinasakan Prabu Dasamuka, dan terakhir menitis pada Prabu Kresna untuk menjadi parampara/penasehat agung para Pandawa guna melenyapkan keserakahan dan kejahatan yang dilakukan oleh para Kurawa.
Sanghyang Wisnu juga pernah turun ke Arcapada menjadi raja negara Medangpura bergelara Maharaja Suman untuk menaklukan Maharaja Balya, raja negara Medanggora penjelmaan Bathara Kala. Menjadi raja di negara Medangkamulan bergelar Prabu Satmata, untuk menaklukan Prabu Watugunung yang bertindak keliru dan nyasar mengawini ibunya sendiri.

No comments:

Post a Comment