Sanghyang Wisnu
Sanghyang
Wisnu adalah Dewa keadilan atau kesejahteraan. Badannya berkulit hitam sebagai
lambang keabadian. Ia mempunyai kendaraan berwujud garuda bernama Garuda
Briawan, mempunyai pusaka bernama Kembang Wijayakusuma danCangkok Wijayamulya.
Bila bertiwikrama, Sanghyang Wisnu mempunyai prabawa yang sangat dahsyat dan
berganti rupa menjadi Brahalasewu
Sanghyang Wisnu adalah putra kelima Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan Dewi Umayi. Ia mempunyai lima saudara kandung masing-masing bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu dan Bhatara Kala. Sanghyang Wisnu juga mempunyai tiga orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umarakti, yaitu ; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa dan Sanghyang Asmara.
Sanghyang Wisnu adalah putra kelima Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan Dewi Umayi. Ia mempunyai lima saudara kandung masing-masing bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu dan Bhatara Kala. Sanghyang Wisnu juga mempunyai tiga orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umarakti, yaitu ; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa dan Sanghyang Asmara.
Sanghyang
Wisnu bersemayam di Kahyangan Untarasegara. Mempunyai 3 orang permaisuri dan 18
orang putra (14 pria dan 4 wanita). Dengan Dewi Sri Widowati/Srisekar,
Sanghyang Wisnu berputra ; Bathara Srigata, Bathara Srinada dan Bathari
Srinadi. Dari Dewi Pratiwi berputra ; Bambang Sitija dan Dewi Siti Sundari.
Sedangkan dengan Dewi Sri Pujawati berputra 13 orang masing-masing bernama ;
Bathara Heruwiyana, Bathara Ishawa, Bathara Bhisawa, Bathara Isnawa, Bathara
Isnapura, Bathara Madura, Bathara Madudewa, Bathara Madusadana, Dewi Srihuna,
Dewi Srihuni, Bathara Pujarta, Bathara Panwaboja danBathara Sarwedi/Hardanari.
Untuk
membasmi angkara murka, Sanghyang Wisnu pernah menjelma/menitis menjadi ;
Matswa (ikan) untuk membunuh raksasa Hargragiwa yang mencuri Kitab Weda.
Menjadi Narasingha (orang berkepala hariamau) untuk membinasakan Prabu
Hiranyakasipu, berupa Wimana (orang kerdil) untuk mengalahkan Ditya Bali.
Sanghyang Wisnu juga menitis pada Ramaparasu untuk menumpas para gandarwa,
menitis pada Arjunasasra/Arjunawijaya untuk mengalahkan Prabu Dasamuka. menitis
pada Ramawijaya untuk membinasakan Prabu Dasamuka, dan terakhir menitis pada
Prabu Kresna untuk menjadi parampara/penasehat agung para Pandawa guna
melenyapkan keserakahan dan kejahatan yang dilakukan oleh para Kurawa.
Sanghyang
Wisnu juga pernah turun ke Arcapada menjadi raja negara Medangpura bergelara
Maharaja Suman untuk menaklukan Maharaja Balya, raja negara Medanggora
penjelmaan Bathara Kala. Menjadi raja di negara Medangkamulan bergelar Prabu
Satmata, untuk menaklukan Prabu Watugunung yang bertindak keliru dan nyasar
mengawini ibunya sendiri.
No comments:
Post a Comment